Paris – Celine mengucapkan selamat tinggal kepada desainernya. Setelah tujuh tahun, Hedi Slimane resmi meninggalkan posisinya sebagai direktur kreatif rumah mode tersebut.
“Di bawah arahan kreatif dan artistiknya, Celine melalui pertumbuhan besar dan berhasil memposisikan diri sebagai rumah mode adibusana Prancis yang ikonis,” tulis Celine dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Vogue Business, Rabu (2/10/2024).
Tidak dijelaskan alasan pria 56 tahun itu hengkang. Hedi yang dikenal sangat tertutup dan jarang memberikan wawancara kepada media pun tidak mengeluarkan pernyataan apapun.
Hanya berselang beberapa jam, LVMH sebagai induk perusahaan Celine langsung mengumumkan penerus Hedi. Jabatan tersebut jatuh ke tangan Michael Rider yang sebelumnya menangani divisi busana perempuan Polo Ralph Lauren.
Bergabung dengan Celine pada 2016, Hedi meneruskan tongkat estafet dari Phoebe Philo. Seperti ketika debutnya di Saint Laurent sebagai direktur kreatif pada 2012, koleksi perdana Hedi untuk Celine banjir kritikan lantaran estetikanya berubah 180 derajat.
Di bawah kepimpinan Hedi yang juga seorang fotografer ulung, gaya Celine yang tadinya ultra-modern dengan pendekatan desain yang minimalis khas Phoebe bertransisi menjadi boho-chic cenderung glam-rock (lalu bourgeoisie-style pada 2019) dengan sentuhan maskulin.
Sinyal perubahan signifikan sudah terasa saat sehari sebelum peragaan ‘inaugurasi’, Hedi mengubah logo rumah mode besutan Celine Vipiana pada 1945 itu dengan menghilangkan aksen pada huruf ‘e’ pertama (strategi yang dilakukannya juga di Saint Laurent, sebelumnya Yves Saint Laurent). https://hermepedia.org/
“Dalam satu malam, dia mengobrak-abrik semua yang telah Celine bangun, disapu-bersih olehnya,” tulis Robin Givhan, kritikus mode pemenang Pulitzer Prize, dalam artikel ulasannya di The Washington Post.
Nyatanya, visi dan selera Hedi untuk Celine ampuh secara bisnis. Penjualan Celine yang tadinya hanya di kisaran 1 miliar euro per tahun, meningkat menjadi 2,5 miliar euro per tahun sejak Hedi direkrut.
Celine versi Hedi terus hadir dengan gebrakan baru, mulai dari memperkenalkan produk wewangian, merambah koleksi busana pria hingga adibusana. Menggandeng bintang dunia seperti Lisa BLACKPINK sebagai global ambassador semakin memperkuat relevansi Celine dengan para milenial dan gen z.
Celine lantas menempati posisi ketiga merek LVMH, setelah Dior dan Louis Vuitton, yang paling menguntungkan. Pada Januari 2024, bos LVMH Bernard Arnault sampai mengakui pencapaian tersebut sebagai ‘kesuksesan besar’.
Kejenuhan Pasar
Namun, situasi perekonomian dunia yang dinamis tampaknya ‘memaksa’ Celine harus mengubah strateginya. Dilansir dari CNN, pertumbuhan penjualan di industri barang mewah secara umum melambat tajam tahun ini, karena pembeli kelas menengah di Tiongkok menunda pembelian akibat kemerosotan harga properti dan ketidakpastian pekerjaan.
Analis Barclays Carole Madjo menyebut Celine menghadapi ‘brand fatigue’ atau kejenuhan pasar di negara-negara penting, seperti China.
Tak heran bila Celine akhirnya memilih Michael Rider yang sebenarnya bukan sosok yang asing. Sebelum di Ralph Lauren, dia pernah menjadi tangan kanan Phoebe di Celine selama 10 tahun sejak 2008. Diprediksikan, garis desain Michael yang bertolak belakang dari Hedi bakal membawa hawa segar bagi konsumen Celine, apalagi mereka yang ingin bernostalgia dengan Celine era Phoebe.
“Saya senang menyambut Michael kembali ke Celine, rumah mode yang sangat ia kenal,” kata Séverine Merle, kepala eksekutif Celine, dalam keterangan resmi. Michael menjadi desainer AS kedua yang mendapat kepercayaan tersebut setelah Michael Kors (1997-2004).
“Visi Michael, bakat kreatifnya, bersama dengan sifatnya yang tulus dan hubungan yang kuat dengan warisan Celine menjadikannya pilihan yang tepat untuk terus membangun kesuksesan jangka panjang bagi rumah mode tersebut.”
Bagaimana nasib Hedi pasca-Celine? Kabar burung berseliweran, ia akan berlabuh di rumah mode Chanel yang belum lama ini mengucapkan selamat tinggal kepada petinggi kreatifnya, Virginie Viard. Apalagi, seperti dikutip dari New York Times, beberapa koleksi terakhirnya untuk Celine tipis-tipis mirip Chanel.
Leave a Reply