karachikuriyan – Jakarta – Pasangan influencer Spanyol Fernanda dan Vicente yang tengah melakukan perjalanan di India harus menghadapi mimpi buruk ketika mereka diserang secara brutal oleh sekelompok pria. Fernanda diperkosa secara bergilir oleh tujuh pria.
Fernanda dan Vicente dikenal sebagai travel influencer yang mendokumentasikan perjalanan dunia mereka dengan sepeda motor kepada. 140.000 pengikut Instagram. Mereka tengah melintasi distrik Dumka di India dalam perjalanan mereka ke Nepal ketika mereka diserang dengan kejam.
Keduanya berhenti di Dumka dengan berkemah agar bisa istirahat semalam. Sayangnya, ada momen traumatis yang dialami oleh Fernanda.
Dalam video yang diposting di Instagram, pasangan tersebut terlihat dengan wajah memar dan bengkak di masing-masing wajah mereka dan mulai menangis menceritakan dalam bahasa Spanyol apa yang terjadi kepada mereka.
“Kami mengalami sesuatu yang tidak kami inginkan terjadi pada siapapun. Tujuh pria telah memperkosa saya, mereka telah memukuli kami dan merampok kami,” ungkap Fernanda di unggahannya di Instagram.
Dia menambahkan bahwa para penyerang tidak mencuri banyak hal, namun misi mereka adalah memperkosa Fernanda.
Polisi mengatakan Fernanda naik ke mobil patroli sekitar pukul 11 malam dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Pitamber Singh Kherwar, polisi distrik setempat, mengatakan mereka telah menangkap tiga orang terkait serangan tersebut dan pihak berwajib masih mencari pelaku pemerkosaan lainnya.
Dalam postingan lain, Vicente memperlihatkan bibirnya yang pecah dan jahitan di sekitar mulutnya.
“Mulut saya hancur, tetapi Fernanda lebih parah dari saya,” katanya, menambahkan bahwa para penyerang telah berkali-kali memukulnya dengan helm dan batu ke kepalanya.
Kasus ini menyoroti catatan menakutkan India tentang kekerasan seksual. Negara ini dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam hal kekerasan seksual terhadap perempuan dan memiliki hampir 90 perkosaan yang dilaporkan per hari pada tahun 2022, menurut Biro Catatan Kriminal Nasional. Namun, perkosaan seringkali tidak dilaporkan karena penyalahgunaan korban dan kepercayaan rendah pada penegak hukum.
Leave a Reply