Kylie Jenner Alami Depresi Pascamelahirkan, Sampai Kesulitan Cari Nama Anak

Kylie Jenner Alami Depresi Pascamelahirkan, Sampai Kesulitan Cari Nama Anak

Jakarta – Kylie Jenner buka-bukaan soal pengalamannya hamil dan melahirkan anak di usia muda. Dua kali melahirkan, dua kali juga wanita 26 tahun ini mengalami depresi pascamelahirkan.
Bintang reality TV dan pengusaha kosmetik ini dikaruniai dua anak, Stormi dan Aire, dari hubungannya dengan rapper Travis Scott. Kylie mengungkapkan bahwa depresi yang dialaminya berlangsung lama, sekitar satu tahun setelah persalinan.

“Usia saya akan mencapai 27 tahun, dan pada akhirnya saya bisa merasa seperti diri sendiri lagi,” tuturnya kepada majalah Vogue Inggris.

“Melihat ke belakang, menurut saya, saat hamil, saya memakai celana olahraga setiap hari, tidak punya waktu memikirkan bahkan beberapa hal kecil dalam hidup saya, kemudian depresi pascamelahirkan berlangsung selama satu tahun. Secara mental, sangat berat. Secara hormonal, sangat berat,” lanjutnya.

Depresi pascamelahirkan lebih terasa berat setelah Kylie melahirkan anak keduanya. Gejala depresi sangat berat hingga masuk kategori ‘major baby blues’. Dia bahkan kesulitan mencari nama untuk sang buah hati https://lesperlesdema.org/.

“Mungkin dengan lahirnya putra saya, saya mengalami baby blues sangat parah. Saya jadi sangat emosional karena hal-hal yang mungkin seharusnya tidak separah itu. Saya bisa menelepon ibu saya sepanjang hari, menangis histeris, berkata, ‘Aku tidak bisa cari tahu namanya,’” curhatnya.

Cerita itu menjelaskan nama putra Kylie yang sempat diganti. Awalnya setelah melahirkan pada Februari 2022, dia memberi nama putranya Wolf Jacques. Namun tak berapa lama, dia menyatakan bahwa nama anaknya bukan lagi Wolf.

“Kami hanya merasa nama itu bukan untuknya. Hanya ingin bilang karena melihat nama itu di mana-mana,” jelasnya kala itu.

Adik Kim Kardashian ini kemudian mengganti nama anaknya menjadi Aire. Nama tersebut diambil dari Alkitab Ibrani yang artinya ‘Singa Tuhan’.

“Sekarang saran saya kepada semua teman yang ingin punya anak, pilihlah nama lebih awal (sebelum melahirkan) karena ketika hormon menyerang kalian tidak bisa mengambil keputusan,” katanya.

Dia mengaku merasa sudah gagal jadi ibu ketika tidak bisa menamai putranya.

“Saat dia lahir, dia adalah hal terindah bagi saya dan saya tidak percaya betapa sempurnanya dia. Saya merasa gagal sehingga saya tidak dapat memberinya namanya. Dia pantas mendapatkan lebih dari itu. Itu benar-benar memicu (depresi) saya,” pungkas Kylie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *