Kisah Dara Sarasvati Lestarikan Budaya Indonesia Lewat Konten Reaksi Kebaya

Kisah Dara Sarasvati Lestarikan Budaya Indonesia Lewat Konten Reaksi Kebaya

Kisah Dara Sarasvati Lestarikan Budaya Indonesia Lewat Konten Reaksi Kebaya

Jakarta – Setiap orang punya cara masing-masing dalam merayakan HUT RI ke-79. Dara Sarasvati memilih menghargai dan meneruskan perjuangan Hari Kemerdekaan dengan melestarikan budaya melalui konten. Dikenal sebagai pelopor konten reaksi di Indonesia, Dara mempromosikan tradisi Tanah Air menggunakan kebaya.
Dara Sarasvati adalah influencer yang sering viral dengan konten reaksinya. Dalam berbagai video, wanita cantik tersebut menampilkan respon orang-orang sekitar ketika ia berjalan dengan kostum nasional, terutama kebaya. Dara pun memperlihatkan bagaimana banyak orang terkagum akan keindahan budaya Indonesia.

Wanita kelahiran Purworejo tersebut bercerita mengenai kisahnya jadi konten kreator reaksi. Dikatakan jika ia terinspirasi kesukaannya akan cerita rakyat tentang putri-putri cantik sejak kecil. Dara pun bertekad untuk mengenalkan budaya tradisional kepada Gen Z dengan cara yang lebih mudah diterima.

“Awalnya karena saya suka nonton cerita rakyat dari kecil kemudian memvisualisasikan putri-putrinya yang cantik. Lalu saya nggak sengaja menemukan konten reaksi ini setelah awalnya lebih sering (buat konten) review kecantikan.

Ketika views-nya mulai turun, saya terpikir untuk memberi lebih banyak manfaat sekaligus eksposur kemudian kepikiran buat konten reaction dari seorang kreator Brazil,” ungkapnya dalam acara Media Gathering – Rayakan Semangat Lokal di tengah Era Digital bersama Shopee. https://emersondiaz.com/

Wanita 26 tahun itu pun memilih konsep tradisional untuk kontennya. Kepada Wolipop, Dara Sarasvati mengungkap tantangannya dalam membuat video reaksi. Daripada teknis, ia mengaku jika riset baju-baju daerah lah yang paling sulit. Sebelum membuat postingan, ia mengaku harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan sudah benar begitu juga dengan pakem busana yang dikenakan.

“Karena kita bukan hanya bikin konten hiburan tapi ada yang nilai yang ingin kita sampaikan. Jadi, pastinya di setiap konten aku akan menjelaskan apa yang aku bawakan. Kita nggak mau salah kasih informasi atau miskonsepsi kepada masyarakat karena itu diriset dulu untuk memberi referensi dari tokoh itu,” ujar Dara.

Wanita asal Yogyakarta tersebut fokus pada konten reaksi setahun belakangan. Salah satu yang viral dan paling berkesan baginya adalah ketika ‘cosplay’ jadi Nyi Roro Kidul. Ia mengaku usaha yang dilakukan cukup ekstra karena membuatnya langsung ke Pantai Selatan, Banyuwangi.

“Kontennya effort banget waktu itu. Kan banyak yang bilang nggak boleh pakai baju hijau di Pantai Selatan nanti bisa kena bala, segala macam. Tapi aku memecahkan mitos itu. Aku tetap ke sana dengan baju seperti itu tanpa proses ritual tapi terealisasi dengan baik karena niat aku juga baik,” ungkap Dara.

Selama membuat konten reaksi, Dara Sarasvati mengaku banyak mendapat dukungan baik secara online maupun offline. Selebgram dengan 1 juta follower itu sampai saat ini belum menemukan respon yang negatif tapi malah membuatnya lebih semangat.

“Reaksi yang paling strong sebenarnya positif. Aku paling senang lihat reaksi ibu-ibu. Ketika aku bawakan Roro Kidul malah ada yang bilang, ‘Nyai, nyai, ke sini dong larisin dagangan aku’. Itu lucu banget. Ada yang suka pegang hidung juga mungkin karena gemas ya. Kalau yang catcalling atau mengancam, nggak ada sih,” kata Dara.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *