Vatikan – Ada campur tangan desainer profesional pada deretan pakaian Paus Fransiskus. Meski sosoknya kontroversial, ia tetap mendapat kepercayaan untuk mempersiapkan pakaian pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu.
Namanya Filippo Sorcinelli. Pria asal Italia itu mendirikan label bernama Lavs pada 2001 sebelum akhirnya ditunjuk untuk mendesain pakaian kepausan. Daily Mail mengabarkan, total sudah 70 pakaian kepausan ia buat. Sebanyak 50 potong untuk Paus Benediktus XVI, sisanya untuk Paus Francis yang saat ini tengah berkunjung ke Indonesia.
Di luar itu, Sorcinelli juga berkarya untuk komunitas LGBTQ (Lesbian, Gay, Bi, Trans, Queer). “Gereja harus membuka pintunya untuk siapa saja dan tidak menjauh dari semua elemen masyarakat,” kata Sorcinelli kepada Deutsche Welle (DW) tahun lalu. Ia sedang berbicara tentang kiprahnya sebagai perancang pakaian paus terlepas dari latar belakangnya sebagai seorang gay.
LGBT masih menjadi isu yang sensitif terlepas dari sikap Paus Fransiskus yang lebih terbuka dan menjunjung inklusif. “Gereja harus menghadapi segala sesuatu tanpa rasa takut karena itu juga merupakan pesan penting dari kekristenan,” katanya.
Sorcinelli memulai kariernya sebagai desainer pakaian liturgi dengan sebuah visi untuk menghidupkan kembali tradisi berpakaian religius yang sering kali dianggap kuno atau tidak relevan dengan zaman modern. Dengan pendekatan inovatif, ia berusaha untuk menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan kontemporer yang tetap menghormati nilai-nilai dan simbolisme yang mendalam.
Lama pembuatannya tergantung kesulitan, tapi rata-rata butuh 1.000 jam hanya untuk memproduksi satu pakaian paus. Harganya pun bervariasi, dengan kisaran 1.000 – 7.000 euro atau sekitar Rp 17 juta – Rp 119 juta
Leave a Reply