Wanita Ini Berhenti Sekolah di Kelas 6 SD Demi Mengejar Ambisi Jadi Influencer

Wanita Ini Berhenti Sekolah di Kelas 6 SD Demi Mengejar Ambisi Jadi Influencer

Wanita Ini Berhenti Sekolah di Kelas 6 SD Demi Mengejar Ambisi Jadi Influencer

Jakarta – Millie Taylforth, seorang wanita muda asal Inggris membuat keputusan kontroversial pada usia yang sangat muda. Millie berhenti sekolah saat duduk di kelas 6 SD untuk mengejar ambisinya menjadi seorang influencer.
Orang tua Millie awalnya menolak keputusannya, berharap ia akan mengikuti jejak mereka dalam bidang pendidikan. Namun, setelah Millie menunjukkan penghasilan yang stabil, mereka akhirnya memberikan dukungan dengan syarat ia bisa mempertahankan pendapatannya selama enam bulan berturut-turut.

Kesuksesan Millie sebagai seorang influencer tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada bulan terbaiknya, ia berhasil menghasilkan hingga £40.000 atau sekitar Rp 800 jutaan hanya dari berbagi momen kehidupannya di Snapchat.

“Itu hanya dengan menjadi diri saya sendiri dan berbicara dengan basis penggemar saya,” ungkapnya.

Perjalanan Millie sebagai seorang influencer dimulai saat ia berusia 12 tahun. Pada saat itu, ia mulai mengunggah video dance di YouTube. Millie mulai memperluas jangkauan kontennya ke platform lain seperti Snapchat, di mana ia kini memiliki hampir 600.000 pengikut setia. Melalui iklan dan endorsement, Millie mengubah hobinya menjadi pekerjaan yang menguntungkan.

“Saya menyukai Snapchat karena lebih alami. Saya bisa memposting sebanyak yang saya mau tanpa merasa seperti mengganggu pengikut saya. Pengikut saya benar-benar bisa melihat sisi asli saya,” ungkap wanita yang kini berusia 23 tahun itu.

Millie mendokumentasikan hampir seluruh kehidupannya, mulai dari aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaian hingga momen-momen penting seperti kehilangan paspornya di Dubai. Namun, kehidupan sebagai seorang influencer juga penuh tantangan. Millie menghabiskan waktunya untuk memposting lebih dari 100 cerita di Snapchat.

“Semakin banyak Anda memposting, semakin banyak yang Anda hasilkan. Anda harus menjadi diri sendiri dan menunjukkan kepribadian yang nyata, karena banyak media sosial yang kehilangan keaslian,” jelasnya.

Kehidupan Millie sebagai influencer muda menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ia adalah contoh inspiratif yang bisa mengejar impian di dunia digital. Namun di sisi lain, keputusannya untuk meninggalkan pendidikan formal dinilai tidak bijaksana.

shiowla

cyberrider.org

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *