Clare Waight Keller Banting Setir ke Uniqlo, Jadi Direktur Kreatif

Clare Waight Keller Banting Setir ke Uniqlo, Jadi Direktur Kreatif

Jakarta – Uniqlo kini mendapat arahan kreatif dari desainer level high-end. Clare Waight Keller, mantan perancang Givenchy, ditunjuk menjadi direktur kreatif ritel asal Jepang itu.
Uniqlo mengumumkan penunjukkan Clare sebagai ‘desainer tetap’ menyusul kesuksesan koleksi kapsul kolaborasi keduanya, Uniqlo:C, yang dirilis tahun lalu. Beberapa hari setelah pengumuman, Uniqlo:C merilis koleksi baru yang untuk pertama kalinya disertai pakaian pria.

“Karya Clare Waight Keller untuk Uniqlo: C telah meyakinkan saya bahwa dia salah satu dari sedikit perancang di dunia yang mampu mencapai keseimbangan teratas antara kreasi dan komersial,” ujar Yukihiro Katsuta selaku Pemimpin Eksekutif Fast Retailing dan Senior Executive Officer dan Kepala Penelitian dan Pengembangan Uniqlo dalam keterangan resminya.

Sebagai direktur kreatif, Clare bertanggung jawab untuk mendesain seluruh koleksi busana wanita dan pria Uniqlo dengan segala lininya yang bervariasi. Tentu perancang asal Inggris ini juga akan tetap mengembangkan Uniqlo: C yang sudah menjadi koleksi kapsul signature-nya bersama Uniqlo. https://mathgameday.org

“Bekerja sama dengan Uniqlo selama dua tahun terakhir, saya sangat terkesan dengan inovasi dan kemampuan mereka dalam menciptakan produk yang luar biasa,” kata Clare yang mendesain gaun pengantin Meghan Markle.

Koleksi Fall 2024 Uniqlo yang sudah mulai mengisi toko-toko Uniqlo di seluruh dunia menjadi karya pertama Clare sebagai direktur kreatif.

Awal Agustus lalu, Uniqlo Indonesia sempat menggelar acara pratinjau koleksi tersebut. Meski namanya belum diumumkan waktu itu, ciri khas Clare sudah terasa lewat padanan estetika modern dengan elemen klasik yang menonjol pada busana tersebut.

Sebelum bergabung dengan Uniqlo, Clare mengepalai tim kreatif Givenchy, salah satu rumah mode ternama Prancis, selama tiga tahun. Ia juga pernah ditunjuk sebagai kepala artistik rumah mode lainnya, yakni Chloe.
Dari rumah mode bersejarah di Prancis, apa yang akhirnya memotivasi Clare untuk ‘banting setir’ ke ranah ritel?

“Dalam industri mode, terutama yang mewah, semuanya tentang perubahan, perubahan, perubahan. Apa proporsi baru? Siluet baru? Itu penting untuk menjaga semuanya tetap berjalan, tetapi kenyataannya, barang-barang yang tak lekang oleh waktu adalah barang yang paling banyak dibeli orang,” katanya kepada Vogue.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *